Jumat, 19 Oktober 2012

Kenapa sih perlu merawat gigi anak ???




       Masih banyak diantara para orang tua yang berfikir, tidaklah terlalu penting tuk merawat gigi anak dan berfikir, toh giginya akan berganti nantinya, jadi kenapa perlu repot “berantem” dengan anak tuk nyuruk sikat gigi".
    Ada beberapa hal yang perlu diketahui para orang tua, kenapa sih si gigi susu itu perlu tuk diperhatikan. Ini dia alasannya:
1.      Gigi susu dan gigi tetap memiliki perbedaan stuktur. Pada gigi susu karena memiliki struktur organik yang lebih banyak maka kekuatan gigi susu lebih rendah dibanding gigi tetap. Akibatnya gigi susu lebih mudah dan cepat terjadi lobang gigi. perbandingannya pembentukan lobang gigi pada orang dewasa/gigi tetap memakan waktu tahunan tapi pada anak/gigi susu hanya memakan waktu hitungan bulan. Karena kurangnya kekuatan gigi susu, maka usaha tuk meng"aman"kan si gigi susu harus lebih telaten dan disiplin.

2.      Gigi yang berlobang, bisa menyebabkan sakit gigi, bahkan gusi dan pipi bisa menjadi bengkak karena infeksi. Anak yang mengalami gigi berlubang yang dalam sampai mengenai pulpa gigi pasti akan merasakan rasa sakit ini, dan melihat anak kita sakit adalah penderitaan juga buat kita para orang tua. Apalagi jika itu akibat ketelodoran kita sendiri sebagai orang tua. Yang terkadang "ngeles" karena sibuk lah, ini lah, itu lah dan ujungnya menyalahkan anak karena terlalu banyak makan permen,coklat,dll. Padahal jika kita renungkan lebih lanjut, kitalah yang membentuk kebiasaan anak kita.

3.      Gigi susu adalah gigi penuntun gigi tetap. Gigi susu berjumlah 20 buah, dan gigi tetap 32 buah, artinya ada 20 buah gigi tetap yang menggantikan gigi susu. dan 20 buah gigi susu ini petunjuk jalan pada saat tumbuhnya gigi tetap, Kan tidak pernah kan kita lihat gigi susu yang posisinya miring, atau keluar dari jalur gusi.  Maksudnya, jika terjadi pencabutan dini pada gigi susu, maka gigi tetap akan akan tumbuh menyimpang dari jalur seharusnya dan terjadi yang biasanya disebut gigi berlapis. Dan tren gigi ginsul sudah berlalu, yang menjadi highend tren saat ini adalah gigi yang tersusun rapi sesuai dengan jalurnya :D

4.      Gigi yang berlubang, secara estetetis tidak enak dipandang dan sering sekali juga disertai bau mulut. Seiring dengan pertumbuhan anak, mereka juga bersosialisasi seperti kita orang dewasa. Sama seperti kita juga, anak pasti akan merasa malu, jika keadaan gigi berlobang, berwarna kehitaman. Mungkin teman-temannya akan mengejek nya,dll. Jangan sampai hal yang kita anggap sepele ini, membentuk karakter anak menjadi pribadi yang minder dan kurang percaya diri.

Jargon " Mencegah jauh lebih baik dari mengobati " pasti akan terus akan berlaku. Termasuk 
dalam menjaga kesehatan gigi anak-anak kita. Semoga mereka selalu dapat selalu memberikan senyuman terbaiknya buat kita, orang tuanya... who loves them, always...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar