Rabu, 25 April 2012

You know I love u



16 maret 2012, terhitung sudah 4 tahun kami menikah. Waktu yang cukup panjang jika dihitung dalam bilangan hari tapi kalo dilihat dari bilangngan tahun itu waktu yang masih sangat singkat. Jika cerita-cerita dengan ibu-ibu puskesmas yang lain bilang kalo waktu menikah 4 tahun tu belum ada apa-apa nya, belum lewat masa transisi 5 tahun pertama.  Well… kami g’ ngerasa transisi yang terlalu berarti. Karena tidak melewati fase pacaran jadi g’ bisa bandingkan antara sesudah dan sebelum pacaran..
Masa-masa transisi pernikahan kami:
 1.       Hidup terpisah, secara bunda_cipi masih koas dan abi_paan ptt. Masa ini g’ sampe setahun tapi terasa FOREVER.. ni masa terberat, secara baru nikah belum begitu mengenal pribadi masing-masing , hamil thifa, ngejar wisuda Drg dan secara financial belum stabil..  Alhamdulillah terlewati dengan sukses
 
2.       Lahir thifa & tinggal tempat mertua,  ini juga sekitar setahunan. Sama seperti semua emak-emak di dunia. Bahagia karena kelahiran anak plus kehebohan karena masih belajar jadi orang tua dan mulai memasuki dunia kerja. Sangkin ribetnya keknya besisir aja g’ sempat (hiperbola). Alhamdulillah diberi mertua yang baik hati, tapi namanya tinggal tempat mertua tetap tidak bisa sebebas merpati ^^
3.       Memulai mandiri tinggal di Rudin Puskesmas, ini berlaku sampai hari ini. Benar-benar bahagia dengan tinggal hidup mandiri. Bisa lebih bebas dari merpati ^^ mulai heboh dengan segala tagihan-tagihan mulai dari listrik ampe gaji pembantu. Bersemangat dandanin rumah.. La vita E Bella. Alhamdulillah
3.       Berencana tuk ngambil sekolah SP…yang artinya bakalan hidup terpisah lagi. Hiks hiks, ngebayanginnya aja dah bikin yellow mellow marsmellow (I’m gonna miss u a lot dear abi_paan). Tapi tuk tuk rancangan masa depan y lebih indah, insyaAllah. Semangkaaaa….
                 Apapun y terjadi saya sangat bahagia dengan kehidupan sekarang. Tak ada y berubah tentang cinta kita. Kita masih berpegangan tangan, masih suka nonton berdua ampe ketiduran di depan tv, dan pastinya kita masih punya kecupan selamat tidur.  Alhamdulillah ya Rabb… Luv u dear abi_paan

Kamis, 12 April 2012

jurnal gempa 11 april


Rabu 11 April,

 15:40 WIB
       Seperti hari-hari biasa, saya sedang jaga di poli gigi dengan seorang perawat. Berhubung tadi thifa menangis jadi saya ajak juga ke puskesmas. Biasanya kalau jam jaga siang ini, pasien tidak banyak. jadi kalau mengajak thifa tidak ribet. Ketika sedang asik-asik cerita, tiba-tiba saya merasakan getaran kecil. lalu mirna, perawat saya berkata  "k' gempa ya.." sesudah itu.. kepanikan pun terjadi. Saya langsung menggendong thifa berlari keluar puskesmas. Terdengar suara-suara staf puskesmas lain yang berteriak memanggil teman-teman yang lain. Staf puskesmas yang kebanyakan ibu-ibu mulai mengkhawatirkan anak-anak mereka dirumah. Getaran gempa masih terasa. Bumi serasa diayun-ayun tapi tidak terlalu keras, gedung puskesmas berderak sedikit. Saya duduk di pinggiran bahu taman puskesmas, sambil memeluk thifa saya terus berzikir..Allohu Akbar..allohu Akbar. Bumi masih terus berguncang.. mungkin ada sekitar hampir 4 menit bumi bergetar. Seketika jalan penuh dengan orang-orang. saya mencoba mengubungi suami yang bekerja di puskesmas kecamatan tetangga. Ada sekitar 5 kali saya mencoba menelfon baru yang ke-6 tersambung
 "abiii...gempa, pulangla abi.. Bunda takut" suara saya terasa bergetar
" iya ndak papa sayang, terus dzikir ya.. abi dah jalan mau berangkat pulang"
Orang-orang di puskesmas sudah pulang semua, sunyi sekali..

 15:55 WIB
Azan sholat Ashar pun berkumandang..
thifa masih terdiam di pelukan.
 " bunda tadi ada gempa, thifa ngantuk.. mau bobok" suaranya mulai terdengar
Saya masih khawatir dengan gempa susulan," thifa bobok dipangku k' lang di ayunan dulu ya, nanti kalo ada gempa lagi rumah kita bisa runtuh thifa bisa luka kalo bobok dikamar. Bunda sholat dulu, minta ama Allah supaya jangan ada gempa lagi..ok sayang bunda"
Dering sms,telfon, dan bbm berbunyi terus-menerus.. tapi saya terlalu panik tuk menjawabnya saat itu. Ditambah bb yang low-bat dan listrik yang dapat dipastikan mati. Saya memerlukan bb ini terus aktiv, sampai setidaknya abi thifa pulang.
Thifa saya dudukkan di ayunan di halaman rumah bersama k’lang si mba nya. Lalu saya bergegas wudhu dan sholat pas di depan pintu keluar rumah. selesai sholat, saya mulai berkemas, memasukkan surat2 penting kedalam tas dan  mengambil koper dan memasukkan beberapa pasang pakaian kami. karena ini bukan kali pertama kami merasakan gempa jadi ini semacam SOP yang harus dilakukan setiap gempa "get ready for the worse scenario = tsunami"

16:20 WIB
"Abi pulaaaaaang....." teriak thifa ketika, melihat mobil kami memasuki pekarangan puskesmas
Ada rasa lega yang luar biasa melihat wajahnya..
" bunda, kita harus pergi sekarang.Gempannya 8,5 SR katanya kita siaga tsunami, diperkirakan tsunami setinggi 6m akan menerjang simeulue"
Lalu kami pun berangkat meninggalkan rumah menuju rumah kk' yang berada di daerah yang lebih tinggi. Dalam perjalanan kami sempatkan melihat laut, tuk melihat debit air laut. Tapi tidak terlihat air surut. walau tanda-tanda tsuanami tidak terlihat, kami masih meneruskan perjalan kami kerumah kk' di daerah suak buluh. Dijalan terlihat semua orang sibuk sekali, jalanan ramai. Orang-orang antri di SPBU dan penjual premium eceran pinggir jalan.dan semua orang terlihat sibuk dengan hp masing-masing. saya baru teringat bahwa saya belum menghubungi ibu saya yang tinggal di tebing-tinggi sumatera utara, beliau pasti sangat khawatir dengan keadaan putri satu-satunya ini. Tapi setelah mencoba berkali-kali tidak bisa juga. Ketika sampai disana sudah berkumpul ibu dan ayah mertua beserta kk' dengan keluarga.

17.50 WIB
Tiba-tiba bumi terasa bergetar lagi, kami beranjak keluar rumah. Rintik gerimis, berjatuhan kebumi tapi tak menghalangi kami berlari keluar. Kali ini getarannya lebih besar dari yang pertama, mobil yang terparkir di halaman terguncang-guncang sampai berbunyi-bunyi. Sambil menggendong thifa,ber-istighfar dan mencengkram erat tangan suami. Kami merasakan getaran semakin kencang dan berlangsung sekitar 3 menit. Listrik masih mati begitu juga dengan bb saya yang sudah tewas juga >_<

18:30 WIB
Suami mengajak saya pulang sebentar kerumah karena ada yang tertinggal, karena insyaAllah kami yakin tsunami tak jadi datang berkunjung. Dalam perjalanan kerumah, terlihat kota agak terasa kosong tapi masih ada orang-orang yang bersliweran. Air di laut juga tak terlihat ada perubahan. Listrik masih mati, sesampai dirumah dan bebenah.. kami kembali ke rumah kk' dan bermalam disini. Peringatan tsunami sudah dicabut.Listrik kembali hidup Alhamdulillah kami dapat tidur nyenyak dan bersiap tuk esok hari

Kamis 13 April 2012

Alhamdulillah, tidak ada terasa gempa susulan. walaupun mungkin ada setidaknya kami tidak merasakannya. Hari ini abi Paan dan bunda Cipi kembali bekerja seperti biasa. Puskesmas terlihat sunyi karena beberapa staf tidak hadir dan pasien juga tidak banyak

nb : Jazakillah khairan katsira buat para sahabat dan handai taulan yang telah mengkhawatirkan dan mendoakan kami. Moga Allah selalu menjaga kita dimanapun kita berada

Minggu, 08 April 2012

Istana kami


Ini dia Istana kami. Tempat kami berteduh dari kejamnya dunia dan mengisi energi tuk menghadapi hidup. Rumah ini memang bukan milik kami pribadi, pastinya kami tidak punya sertifikat kepemilikan atas rumah ini. Ini salah satu privalage yang diberikan tuk tenaga medis (makasi ya bu menkes..nah lho ^^). Ditambah  karena rumah ini menyatu dengan halaman puskesmas jadinya kami juga dapat halaman yang luas juga. Rumah ini tidak besar tapi dapat dikatakan kecil...hehe. Atas segala kekurangan dan kelebihan rumah ini, kami amat bersyukur atas keberadaannya..

   
baiti jannati



plus rumah berhadapan langsung dengan poli gigi puskesmas semakin membuat saya berbahagia....^^

Jumat, 06 April 2012

Our Girl

Alhamdulillah kami dianugrahi seoranga anak perempuan. "Athifa Farihan Naflah", namanya artinya "Perasaan bahagia bagai bunga matahari". Semoga thifa dapat selalu memberi kebahagiaan pada dunia seperti yang diberinya pada kami sampai sekarang. Karena sebentar lagi ulang tahunnya yang ke 3 (29 april), terfikir tuk membuat catatan transformasinya:

1 bulan



3 bulan, baru dibotakin


                                 
 
5,5 bulan, duduk pertama

7 bulan thifa, ikut RDME
9 bulan, dah bisa jalan

11 bulan, dah bisa masak ^^
7,5 bulan, sepeda pertama

                                                            

Rabu, 04 April 2012

Tentang transportasi

Simeulue adalah sebuah pulau berarti dibatasi lautan yang artinya jika ingin keluar pulau hanya ada 2 opsi: Menyebrangi samudra atau menembus awan alias naik kapal atau naik pesawat terbang...  mari kita bahas keduanya
Pesawat terbang
 1 Susi air
        kelebihan : - On time
                         - Pilotnya bule (lebih percaya ama pilot bule kebanding ama pribumi)
                         - G' terlalu bising
                         - 2 kali sehari medan-simeulue
     
       kekurangan: - Mahal Rp 700.000, tapi kalo dapat tiket promo tuk pulang-balik 900rb
                          - Hanya bisa menampung 11 penumpang / flight
                          - Pesawatnya kecil jadi kalo hujan aja dah terasa getarannya
                          - 70 menit penerbangan simeulu-medan

2. Merpati
       Kelebihan : - Pesawatnya lumayan besar bisa 40 orang/flight
                         - Karena lebih besar dari susi jadi getarannya lebih sedikit dibanding susi air
                         - Lebih murah dari sekitar Rp 550rb
                         - Ada pramugari nya
                         - 50 menit penerbangan simeulu-medan

       Kekurangan: - Kadang sering delay
                           -  cuma 2 x seminggu simeulue-medan (kamis dan minggu)

3. NBA
       Kelebihan : - Murah, sekitar 350rb
                         - Ada rute simeulue Banda aceh dan simeulue nagan Raya
        
       Kekurangan : - Bising banget, mungkin karena seperti pesawat tentara gitu ya.. not recomanded kalo  
                               bawa bayi ato toddler
                            - Kadang jadwalnya ndak jelas dan bisa aja tiba2 dicancel

4. MAF
       Kelebihan : - Pilotnya bule
                         - Penerbangan baru
                         - Rute simeulue - Banda Aceh

      Kekurangan : - Mahal  Rp 800rb simeulue- Banda Aceh
                           - Cuma 2 kali seminggu

        
Kapal Feri

           Biasanya kami kalo sedang berangkat sekeluarga dan bawa mobil maka pilihannya naik kapal feri dan pilihannya tergantung kota tujuan. Biasanya kami booking tuk pinjam kamar kapten. Lumayan nyaman ada tempat tidur,ac, dan tv. Kalo soal biaya, yang jelas pasti lebih murah dari pesawat terbang.
 
1. Tujuan pelabuhan Labuhan haji
  
           Kalau tujuan keberangkatan ke banda aceh atau daerah aceh selatan, meulaboh maka lebih baik feri tujuan labuhan haji. Biasanya berangkat jam 10 malam nyampe jam 7 pagi di pelabuhan haji. Kalau tujuan Banda aceh sekitar 8 jam lagi dari kota labuhan haji.

2. Tujuan pelabuhan Singkil

          Kalau tujuan keberangkatan ke daerah sumatera utara ini rute pilihannya. Ini rute yang sering kali lewati ketika pulang kampung. Singkil-Subussalam-Pakpak barat- Dairi- Karo- Medan. lama perjalanan sekitar 6 jam, itupun dah diselingi berhenti makan pagi dan siang..