Rabu, 24 Oktober 2012

Membesarkan si kutu buku

" Bacalah dengan menyebut nama tuhanmu yang menciptakan "
(Qs Al-Alaq : Ayat 1)

Terinspirasi dari ayat yang pertama diturunkan ke Rasulullah ini ditambah saya sangat suka membaca. Menurut saya dengan membaca seperti membuka dunia yang baru, i'm addicted in reading. Dan saya sangat ingin menularkan kegilaan membaca pada putri kami, athifa. Tapi saya tahu pasti membentuk hobby membaca tidak bisa secara instan dan pasti tidak bisa di paksakan. Makadari itu maka sejak thifa bayi saya mulai memperkenalnya dengan indahnya dunia membaca.
Ini dia beberapa buku beberapa triks yang saya lakukan tuk mendekatkan thifa dengan buku :
dengan ensiklopledia walternya
buku pertama thifa
1.      Memperkenalkan buku sedini mungkin. Mulai sejak bayi, sekitar umur 3 bulan thifa saya berikan softbooks carter yang kedap air, bisa digigit, dan berwarna cerah. Buku pertama thifa ini hanya 5 lembar isinya.

2.      Membacakan cerita sebelum tidur. Metode mulai gencar sekitar tahun lebih, tujuan awalnya sebagai ganti memem sebelum tidur. Alhamdulillah, tujuan tercapai pasca di sapih thifa tidak mempunyai masa transisi yang lama.
3.      Membiasakan diri dan suami juga tuk membaca terlihat oleh thifa. Harapannya dengan melihat ortunya membaca dia juga lebih termotivasi membaca
4.      Mengadakan perpustakaan pribadi dirumah.
5.      Membawanya ketoko buku setiap berangkat ke luar pulau. Dan dia memilih sendiri buku apa yang dia pilih.
6.      Setiap kali abi thifa berangkat, diupayakan selalu membawa oleh-oleh buku.
Itu dia beberapa usaha yang dilakukan. Alhamdulillah sepertinya, terlihat berbuah manis. Tapi karena usia thifa masih 3,5 tahun. Jadi belum bisa dikatakan berhasil. Tapi yang paling penting usaha dulu…hasil akhir Allah yang tentukan ^_*
I LOVE BOOKS




Jumat, 19 Oktober 2012

Taujih ust. Yusuf Mansyur (Islamic parenting I)

( KELUARGA ) PUTRIKU BERJILBAB - Selaku orangtua, kita merasa bahagia manakala kita menyaksikan putri-putri kita berjilbab, anggun dan begitu terjaga hingga dewasa, amin. Oleh karenanya, agar anak tidak merasa berat dalam mengenakan hijab syari saat ia menginjak usia baligh, maka perlu adanya usaha orangtua untuk membiasakan anak berjilbab sejak dini.
Bukan dikasih dorongan kepada hal-hal yang me...
njauhkan mereka dari nuansa menutup aurat,

Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wasallam mengkhususkan shalat di antara ibadah lainnya dikarenakan shalat merupakan tiang agama. Sedangkan hijab itu seperti shalat, hukumnya wajib bagi setiap Muslimah dengan perintah yang jelas dari Allah dan Rasul-Nya

Pahamkan kepada anak bahwa berjilbab sama artinya taat kepada Allah dan Rasul-Nya karena ia telah menunaikan salah satu perintah Allah Taala. Dan,

Allah telah berfirman : Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. (Al-Ahzab [33] : 36)

Orangtua akan dimintai pertanggungjawaban perihal pendidikan anaknya. Nabi Shalallaahu Alaihi
Wasallam bersabda: Ingatlah, tiap-tiap kalian adalah pemimpin, dan setiap orang dari kalian akan ditanyai tentang yang dipimpinnya. (HR. Bukhari dan Muslim)

Kenapa sih perlu merawat gigi anak ???




       Masih banyak diantara para orang tua yang berfikir, tidaklah terlalu penting tuk merawat gigi anak dan berfikir, toh giginya akan berganti nantinya, jadi kenapa perlu repot “berantem” dengan anak tuk nyuruk sikat gigi".
    Ada beberapa hal yang perlu diketahui para orang tua, kenapa sih si gigi susu itu perlu tuk diperhatikan. Ini dia alasannya:
1.      Gigi susu dan gigi tetap memiliki perbedaan stuktur. Pada gigi susu karena memiliki struktur organik yang lebih banyak maka kekuatan gigi susu lebih rendah dibanding gigi tetap. Akibatnya gigi susu lebih mudah dan cepat terjadi lobang gigi. perbandingannya pembentukan lobang gigi pada orang dewasa/gigi tetap memakan waktu tahunan tapi pada anak/gigi susu hanya memakan waktu hitungan bulan. Karena kurangnya kekuatan gigi susu, maka usaha tuk meng"aman"kan si gigi susu harus lebih telaten dan disiplin.

2.      Gigi yang berlobang, bisa menyebabkan sakit gigi, bahkan gusi dan pipi bisa menjadi bengkak karena infeksi. Anak yang mengalami gigi berlubang yang dalam sampai mengenai pulpa gigi pasti akan merasakan rasa sakit ini, dan melihat anak kita sakit adalah penderitaan juga buat kita para orang tua. Apalagi jika itu akibat ketelodoran kita sendiri sebagai orang tua. Yang terkadang "ngeles" karena sibuk lah, ini lah, itu lah dan ujungnya menyalahkan anak karena terlalu banyak makan permen,coklat,dll. Padahal jika kita renungkan lebih lanjut, kitalah yang membentuk kebiasaan anak kita.

3.      Gigi susu adalah gigi penuntun gigi tetap. Gigi susu berjumlah 20 buah, dan gigi tetap 32 buah, artinya ada 20 buah gigi tetap yang menggantikan gigi susu. dan 20 buah gigi susu ini petunjuk jalan pada saat tumbuhnya gigi tetap, Kan tidak pernah kan kita lihat gigi susu yang posisinya miring, atau keluar dari jalur gusi.  Maksudnya, jika terjadi pencabutan dini pada gigi susu, maka gigi tetap akan akan tumbuh menyimpang dari jalur seharusnya dan terjadi yang biasanya disebut gigi berlapis. Dan tren gigi ginsul sudah berlalu, yang menjadi highend tren saat ini adalah gigi yang tersusun rapi sesuai dengan jalurnya :D

4.      Gigi yang berlubang, secara estetetis tidak enak dipandang dan sering sekali juga disertai bau mulut. Seiring dengan pertumbuhan anak, mereka juga bersosialisasi seperti kita orang dewasa. Sama seperti kita juga, anak pasti akan merasa malu, jika keadaan gigi berlobang, berwarna kehitaman. Mungkin teman-temannya akan mengejek nya,dll. Jangan sampai hal yang kita anggap sepele ini, membentuk karakter anak menjadi pribadi yang minder dan kurang percaya diri.

Jargon " Mencegah jauh lebih baik dari mengobati " pasti akan terus akan berlaku. Termasuk 
dalam menjaga kesehatan gigi anak-anak kita. Semoga mereka selalu dapat selalu memberikan senyuman terbaiknya buat kita, orang tuanya... who loves them, always...

Sabtu, 13 Oktober 2012

Thifa and the boots (part I)

     2 foto diatas tu foto jadul sebenarnya, foto sekitar 2 tahun yang lalu. tapi suka banget ama foto ini karena keliatan thifa fit banget dengan boots nya. Seneng banget ketika abi thifa punya ide beliin thfa boots, tujuannya si biar bisa nemeni abi ngebabat rumput di belakan rumah. dan ternyata emang berguna banget plus cute juga. Harganya murah meriah lagi cuma 30 ribu rupiah saja :D.Sekarang si boots merah ini sudah tidak tahu dimana keberadaannya, karena sudah kekecilan jadi terlantar deh dia (jangan sedih ya boots)
     3 hari yang lalu baru beli lagi boots buat thifa warna ijo. Harga tetep yang 30rb (emak-emak irit). sempat ngiler mau beliin thifa boots keren di internet, tapi harganya buat kecil hati (400rb). Mengingat perkembangan kaki thifa yang bisa naik nomer gak sampe setaun sekali jadi mundur teratur deh kita. Tapi foto si boots hijau belum bisa upload, belum dipindahin ke lappy...