Sabtu, 11 Agustus 2012

Teman-Teman thifa yang telah pergi - part 1

Add caption
1. Awik, Putri dan Aura , Ketiga bersaudara ini hampir 2 tahun menjadi tetangga kami. Tapi karena P' Abdi orang tua mereka pindah tugas jadinya tinggal kami satu-satunya penghuni rumah dinas puskesmas ini. Sempat sedih juga ketiga sekawan ni pergi karena awik dan thifa akrab banget dan kehilangan suasan meriah ketika mereka datang kerumah (meriah berantakannya hehehe..)   Moga kita bisa ketemu lagi ya b'awi, k' putri dan dek Aura






Jumat, 10 Agustus 2012

Berkunjung ke museum tsunami



        
 Bulan mei lalu abi thifa ada tugas dinas luar ke banda aceh. Berhubung dah lebih 3 bulan bertapa di pulau, jadi dah terasa  bosannya. Akhirnya kami ngikut deh.Ini adalah momen ke tiga kami berkunjung ke museum tsunami. Dua kali pertama kami tidak berhasil masuk karena terlupa bahwa museum ini tidak buka di hari jum’at. Museum tsunami diresmikan tahun 2009 ini memiliki arsitektur yang sangat menarik karena bentuknya seperti gulungan air raksasa. Untuk masuk, tidak dikenakan biaya
tapi tidak diperbolehkan membawa tas, Hanya dompet kecil beserta kamera yang bisa dibawa
Lantai Pertama
 Ruang pertama yang dilewati adalah lorong gelap gelombang tsunami  dengan ketinggian 40 meter ,efek air jatuh dan alunan ayat Al-Qur’an . Thifa yang awalnya ceria tiba-tiba minta digendong karena merasa takut. Saya juga agak merinding melewati ruangan ini karena memang terasa mencekam . Sampai di ujung lorong, terdapat ruangan seperti cerobong semi gelap dengan tulisan Allah di punjaknya. Pada dindingnya tertulis nama-nama korban tsunami 2004.
Lantai ke-dua

Di bagian ini terdapat ruangan audiovisual dimana kita bisa melihat penayangan film gempa dan tsunami  24 desember 2004 selama 15 menit. Diruangan yang lain terdapat foto-foto dan artefak kejadian tsunami. Seperti terdapat jam mati menunjukkan pukul 8.17 ketika kejadian gempa terjadi.  Artefak lainnya seperti miniatur orang-orang yang sedang menangkap ikan di laut dan berlarian menyelamatkan diri saat gelombang melebihi tinggi pohon kelapa menerjang mereka. atau bangunan-bangunan rumah yang porak-poranda oleh gempa sebelum datang air bah “membersihkannya”.
Lantai ke-tiga

Pada bagian ini dikhususkan untuk bagian IPTEK. Disini terdapat bermacam-macam pengetahuan tentang gempa dan tsunami mulai dari foto, miniature rumah tahan gempa,maket tata ruang kota yang ideak tuk daerah rawan gempa dan tsunami, simulasi gempa dengan skala richter yang bisa disesuaikan dan berbagai pengetahuan geologi lainnya. Ini adalah bagian yang paling menyenangkan buat thifa thifa karena sangat interaktif dan edukatif.  Favoritnya adalah bola dunia raksasa :D
Lantai ke-empat
Di lantai ini tempat tuk membeli souvenir khas aceh. Mulai dari dendeng aceh, rencong, bros pintu aceh,dll. Disini juga tersedia mushollah dan foodcourt. Karena ketika kami sampai ruangan ini waktu menunjukkan pukul 12.30 dan museum harus tutup sementara tuk waktu istirahat jadinya tidak bisa banyak keliling di lantai ini
Ketika keluar gedung yang tertutup kita melewati jembatan yang dibawahnya terdapat kolam dengan banyak ikan hias di dalamnya. Pada pinggiran kolam terdapat 52 batu-batu yang bisa dipakai untuk duduk dan di batu-batu tersebut terdapat lambing Negara-negar yang member batuan pada aceh dalam masa rekonstruksi pasca gempa-tsunami 24 desember2004.
Urban mama-papa yang berkunjung ke banda aceh jangan lupa sempatkan ke museum tsunami karena banyak hal bisa didapat disini. Selamat berlibur ^^

Jumat, 03 Agustus 2012

Menginap di rumah uning

thifa & uning tazkiyah ketika liburan ke lintau

     Mulai dari kemarin siang, thifa sudah heboh minta dianterin kerumah uning takiyah. Tapi karena keadaan tidak memungkinkan permintaan thifa itu baru bisa dipenuhi malam hari nya. Di mobil, thifa dan abi paan sudah buat perjanjian bahwa kunjungan hari ini hanya sebentar saja. Thifa pun sudah berkata "ok bi" dengan mata berbinar-binar.
    Uning (artinya kk' dalam bahasa jameh) alias tazkiyah husmariani adalah sepupu thifa, anak dari kakak abi paan. Umurnya 5 tahun tanggal 10 agustus ini. somehow..thifa dekat sekali bahkan bisa dikatakan dia mengidolakan tazkiyah. mau sekolah seperti uning, beli tas seperti uning, duduk seperti uning,dll. Selama itu benar kami g' mempersalahkannya. Kami juga sayang uning seperti anak sendiri.
  Kembali ke kunjungan di rumah uning. ternyata tidak bisa dilakukan sebentar, karena melihat thifa dan uning sepertinya asik sekali bermain, jadi kami biarkan sampai jam 10. tetapi ketika waktunya diajak pulang, thifa nya g' maupulang... eing ing eng " Thifa g' mau pulang. thifa mau bobok ama uning. Abi dan bunda pulang aja sekarang". GLek... setelah termakan bujukan thifa dan uning, akhirnya kami mengizinkannya tidur dirumah uning..dan bunda cipi dengan mata berkaca-kaca pun pulang....
   Tapi belum sampai 30 menit kami pulang.Lang, mba nya thifa telfon "k' thifa nangis, mau sama bunda katanya. kk' jemput lagi kami ya". Kami pun langsung meluncur ke rumah uning. Ternyata uning sudah tidur. thifa keluar rumah dengan terisak-isak."G enak rumah uning ni, mau sama bunda aja"... Dasar anak-anak >_<